Banyuwangi - Dengan adanya rute penerbangan perintis Sumenep-Banyuwangi, pengusaha kota Gandrung yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi siap bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) dan HIPMI Sumenep terkait dengan ekonomi investasi, Jumat (28/01/2022).
Menurut Dede Abdul Ghani, Ketua HIPMI Banyuwangi, pihaknya fokus pada sektor ekonomi terkait dengan kekuatan yang dua daerah Banyuwangi dan Sumenep. "Apa yang kira-kira peluang investasi yang bisa dikolaborasikan oleh pengusaha lokal Sumenep dengan Banyuwangi yang bisa terintegrasi dengan baik, " jelasnya.
Dede menuturkan dalam pertemuan yang dilakukan dengan HIPMI Sumenep sudah ada beberapa rencana program kerjasama yang akan dimatangkan lagi setelah HIPMI Banyuwangi nanti kunjungan balasan ke Sumenep. Dia mengatakan bulan Maret sudah ada sinergi usaha yang memang bisa dikolaborasikan yang akhirnya bisa menunjang perekonomian di dua daerah.
Khusus supporting penerbangan yang semakin mendekatkan Banyuwangi - Sumenep, menurut pengusaha muda asal Rogojampi itu nantinya penumpangnya tidak hanya pejabat pemerintah daerah dan SKPD, akan tetapi para pelaku usaha juga bisa menggunakan dan menikmati moda transportasi penerbangan tersebut .
Penghobi olahraga sepeda itu menambahkan HIPMI Banyuwangi merencanakan investasi di pembangunan di Sumenep. Ada beberapa teman pengusaha muda Banyuwangi yang siap menjadi investor di Sumenep terkait dengan perkembangan Pemkab Sumenep.
"Karena ada beberapa sektor yang belum mampu dipenuhi oleh pelaku usaha Sumenep dan pengusaha muda dari dua daerah siap berkolaborasi mendirikan usaha disana, " imbuh Dede.
Sementara Achmad Yunus, Ketua HIPMI Sumenep dalam menindaklanjuti program penerbangan Sumenep-Banyuwangi dan sebaliknya membutuhkan kerjasama konkrit terutama para pengusaha muda dua kabupaten agar semakin maju.
"Kami sudah sepakat untuk menjalin kerjasama dan sedang merumuskan bentuk konkretnya yang melibatkan pengusaha muda dari Sumenep dan Banyuwangi, " jelas Achmad Yunus.
Menurut pengusaha berkacamata itu dalam tahap awal yang kemungkinan bisa terwujud adalah kerjasama pengiriman kopi dari Banyuwangi yang terkenal mutu dan kualitasnya bagus ke Sumenep. Sedangkan dari Kabupaten Sumenep akan mengirimkan tembakau. Selain itu tentunya ada komoditi lain produk pertanian, perikanan, UMKM dan lain sebagainya.